nomad

mengusung jiwa rapuh tertindih keruh
mengarung liku hidup terbelenggu
dirumpun kelam selaksa noda
aroma kebebasan tercium lepas sudah
nomad
dirindang belukar dinaungan senja
kadang di puncak-puncak bukit
atau dikelam malam


jul 10
bpn

--''--

disisi gelap malam kau menunggu
hembusan badai tak mau pergi
berputar-putar mengitari
kelam hitamnya hari
maka tersenyumlah
jika semua sia-sia
menangislah
lalu tertawa
dalam bahagia
yakinlah indah
pastinya indah

jul 10

doamu

doamu terangi penjuru langit
bening air matamu
penuhi ruang kosong cakrawala
getarkan nafas cinta
wahai jiwa setegar karang
aku menjauh dari pangkuan
disini dijalanmu'dalam doamu
merindukanmu
maafkan aku
ibu

jul 10

wajah wajah samar

silih berganti berlalu dihadapan
wajah-wajah samar dipekat kemewahan
melenguh menggeliat dipucat nafsu
sesaat lalu lenyap tertelan keheningan
lereng bukit ini masih saja sunyi
seperti saat kugambar beku dirimu
dalam hambar pelukku malam lalu
wajah-wajah silih berganti
memeluk imajiku
mencumbui lekuk indah bukit ini


lereng sepi
jul 10
bppn

diam

diam berkali mengetuk hati
aku berpaling menjauh pergi
tak kubiarkan beku selimuti kalbu
dengannya telah kureguk
sebagian besar bahagia ini
kuukir hari kurangkai kata
jadikan seikat indah
jadikan bermakna

setelah mati

oleh : eko rahardhian

setelah mati nanti
adakah kau tertawa
menangis ataukah
gelisah dikehidupan sana
patut kudengar inginmu
acap kau ucap
pada anganmu yang termangu
belumkah terlintas
mati dihadapan

jul 10

pada beku

oleh : eko rahardhian


haruskah ku ungkap saja
semua beban rasa ini
meski perih pasti
dalam temaram
kita melangkah sembarang
wajah tengadah

pada pucuk pinus
pada secuil cahaya bulan
tak bisa kubagi
angkuhnya hati ini
rapuhnya jiwa
terbelenggu hidup
terobsesi mati

wahai cahaya
aku memuja
wahai angkuh jiwa
usaikah sudah?


beku bppn,borneo
jul 10

bidadari

oleh : eko rahardhian

mungkin dalam sepi
rintihmu begitu berarti
luka telah terbalut
terpuaskan sudah
dihijau belantara kurebah
kuhimpun penat jiwa
tuangkan dalam kata
dalam canda
kutabur selaksa imaji
dibuaian bidadari sepi
terpuaskan sudah
segala hasrat

bpn jul 10

garis langit

oleh : eko rahardhian

garis tebal dilangit
membentuk lapis indah
goresan tiada tara
dikanvas cakrawala
perlahan memudar
ditelan gelap hari
seiring nafas kehidupan
berlalu berpacu irama hidup
enggan terhenti

jul 10

rapuh

oleh : eko rahardhian

serpihan jiwa terberai sudah
terbawa lembut angin malam
kepingan jiwa lenyap sudah
ditepis musnah seribu harapan
rindu
dendam
berkecamuk tak terkendali
pada langit hitam
pada malam kelam
tak sisakan indah kabar
tak jua segelintir harapan
aku menelusuk raga
pendam seribu kepedihan
ku ketuk ketuk setiap pintu hati terbuka
tak usai jua kutemukan
disela putus asa
disesak dahaga




bppn,jul 2010

sederhana

oleh : eko rahardhian

atau pada setiap indah kucinta
juga tiap luka kurindunya
pada janjimu demi waktu
tentang mimpi
tentang asa tak terucap
masa depan samar dikejauhan
indah saja harapanku
sederhana saja mauku
seperti bait bait terucap
sesederhana hari
siang malam
terang gelap


simpang atas
borneo bpn
07 10

tapak kaki telanjang

oleh : eko rahardhian


kutapak terjal tinggi
ikuti jejak kaki mungil telanjang
lebih jelas disini
laut tiga warna bermakna
diujung tertinggi
jejak kaki lenyap sudah
tinggalkan tanya
kuteriak lantang nada sumbang
kulambaikan kain putih penuh bercak
hingga terang meredup perlahan
tapak kaki kecil telanjang
kemana kamu pergi
aku mencari
aku menanti


taman bahagia jul 10
bppn

hitammu hitam

oleh : eko rahardhian

hangat tubuh ini
cukuplah kiranya
hangatkan beku tubuhmu
malam ini
ada gejolak didihkan darah
menepis sepi
kamu sepertiku
diam membatu
sudahlah biar kubilas luka
dalam hangat peluk nafasku
rindang dedaunan biar bersaksi
akulah malammu
akulah gelapmu
hitammu hitam
hitamku legam

bukit bahagia
borneo,july 10

permata jingga

oleh : eko rahardhian


demi keabadian gaib
kusingkap tabir suram
ribuan malam
dipuncak tertinggi nikmat semu
antara hidup matiku
lembar demi lembar tersia
sudah
hingga
jiwa demi jiwa terkorbankan
aku mengendap disela gelap
kuinjak-injak singgasana
kebanggaan para raja
demi secuil bahagia
selaksa derita kami
cecuguk bangsat berjanji
pada ibu pertiwi
padalangit
pada dewa dewa
pada emas permata
jingga


bukit permata jingga
borneo,july10

Recent Comments

Pengikut