oleh : eko rahardhian
terkurung dilingkar gersang
melambai pada bayang raksasa semu
resapi sendiriku beku
bukan berarti tanpamu
atau tanpaNYA
ini soal rasa
hasrat bercerita
adalah kau permata itu
adalah kau harapanku
juga kau dimimpiku
aku bercakap dengan diri
tentang indahnya ini pagi
bahkan nestapa jiwa
selaksa penderitaan mu
kekasihku
doa ku untukmu
borneo,borneo
des 2010
doa buat kekasih
luap getir jiwa
jiwa melayang di mayapada
terbawa keinginan tak berarah
bergelayut pada mega berarak
hinggap diketiak bulan sabit
jauh memandangi samudera tak bertepi
sore ini
angin berhembus kencang
bawa getir
bawa amarah
bawa kepedihan
monumen,
borneo
Kamis, 16 Desember 2010 | Diposting oleh sastra nusantara hijau di 20.46 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)