erahardhian
malam seribu malam
berkilau benderang
pada ayat dan kumandang
irama bahagia
wahai kilau
penantian jutaan jiwa
pantaskah jika kau singgah
sekedar naungi jiwa sepi
damai bpn
borneo
kilau malam
matahari matahati 2
oleh : erahardhian
jika tatap tak lagi penuh harap
kembalilah berpasrah
dia indah menggelayut
meredam segala kelam
seiring purnama tak lagi sempurna
saat hati terkoyak
saat hati tercabik
kembalilah berpasrah
dia indah menggelayut
dan kedengkian beranjak pergi
mencairkan kebekuan perlahan
menebar senyum indah
sebab esok masihlah ada kau
kembali bersinar bersama harapan
ya kau matahari matahati
enggan menyerah
bppn-borneo ''08/11
Minggu, 14 Agustus 2011 | Diposting oleh sastra nusantara hijau di 09.31 0 komentar
tanaya
tanaya
belum lagi kau jawab tanya
ketika jiwa harus berlalu
pergi berlari di terik hari
tanaya kekasih
jika benar kau memberi arti
aku hendak tahu kemana arah langkahmu
memendam perih juga rindu
matahari masih tinggi
setinggi harapan kutanggalkan pasti
langkahmu gontai terarah
mengisi ruang waktuku
tanaya
sekali lagi kutanya
adakah sejumput rindu
bukit damai
bppn - borneo ''11
Diposting oleh sastra nusantara hijau di 08.54 0 komentar
penat
penat
melangkah diujung dermaga
merengkuh tabir kerinduan
selepas senja berlalu
gelak
mengejek setiap tapak
mencibir pada pintu lagit
membenamkan hasrat
cerita
apa saja berbias indah
menutupi lubang samar
pelipur lara sejenak
kp baru
plbhn speed
borneo 11
Selasa, 09 Agustus 2011 | Diposting oleh sastra nusantara hijau di 11.03 0 komentar
senja berbisik mesra
ungkap mimpi semalam
tentang sebait puisi
hijau daun melambai
menutupi indah senja
aku dipuncak bahagia
gunung bahagia
borneo
Diposting oleh sastra nusantara hijau di 10.43 0 komentar
lampu kristal
malam beku sekeras jari enggan menari
kilatan cahara lampu kristal mengusikku
mematahkan segenap harap
meluluhkan selaksa asa
kilatan cahaya itu
menuntun kearah jurang dahaga
menanggalkan tetes darah
bercecer indah membentuk gambar abstrak
aku sendiri tak mengerti makna
tak hendak tahu
sebenarnya apa yang terjadi
dibalik kilatan cahaya lampu kristal
ada seribu cerita berlalu
sejuta derita berbalut
dan kau menunggu saat itu
dimana aku memburumu
bukit damai
borneo 0811
Diposting oleh sastra nusantara hijau di 10.32 0 komentar
bukit damai II
temaram
dalam pelarian
menengadah pasrah
menunduk resah
gelap
memenuhi penjuru langit
tidak untukku
dia adalah lentera tiada tara
melebihi semua yang ada
sebab aku ada
menikmati pelarianku
borneo'11
Rabu, 03 Agustus 2011 | Diposting oleh sastra nusantara hijau di 08.09 0 komentar
bukit damai 1
jangan pergi aku berucap pada diri
menahan langkah kaki
setidaknya menjauh dari titik jenuh
hingga pudar bayang kelam
disini
kokoh kaki goyah berdiri
menangkap jawab kesendirian
beku selaksa perih
dendam yang mengangkasa
disini
kubakar semua cerita kelam
kutaburkan diantara badai angin senja
benamkan kaki kuatkan pijak
ucapmu menggurui
senyummu rendahkanku
lakumu sinis dihadapku
aku tak mau tahu
bukit damai
borneo 11
Diposting oleh sastra nusantara hijau di 07.54 0 komentar