kita sayang,tak ubahnya sebatang kayu mati,dijalari parasit seperti orang tua mereka sendiri,relakan yang terjadi,ihlaskan hingga saatnya nanti,kita menghiasi pelataran istana jingga,tempat kita menikmati senja, pecatu-bali^2013 erahardhian
sekedar catatan,ungkapan jiwa,dan wujud syukur sebagai anak manusia yang beranugerah indah cipta
kita sayang,tak ubahnya sebatang kayu mati,dijalari parasit seperti orang tua mereka sendiri,relakan yang terjadi,ihlaskan hingga saatnya nanti,kita menghiasi pelataran istana jingga,tempat kita menikmati senja, pecatu-bali^2013 erahardhian
Jumat, 26 Juli 2013 | Diposting oleh sastra nusantara hijau di 19.53
Label: kayu mati, puisi cinta, sastra
0 komentar:
Posting Komentar