cerita ayumi

Oleh Eko Rahardhian

Kulihat senyum pahit disela kesakitanmu sobat
Hati teriris tak terkira sperti nyata kurasa
Maut sejengkal lagi depan mata
Mampukah kau bertahan,mampukah kau melawan

Butiran peluh deras bagai embun pagi basahi wajah
Sekujur tubuh legam bagai karat besi tua
Layu bibirmu ungkapkan sesuatupun tak kuasa kuartikan
Sebentar lagi mati,ucapmu menambah perih

Jangan dulu malaikat,ucapku izrail hanya tersenyum,kecut
Kutatapi wajah layu tanpa nafsu,seakan tlah tahu sesuatu
Bayi dipangkuan bapaknya menjerit keras,iramakan kematian
Innalillahi...

hari ini lima tahun yang lalu sahabat
jelas sudah jalan keabadianmu
apa kabar anakmu,sahabatku
yang dengannya telah kau tukar nyawamu?
kau korbankan kehidupanmu

0 komentar:

Recent Comments

Pengikut