By Eko Rahardhian · Saturday, March 26, 2011
kupandangi dinding kamar
penuh lubang bekas paku
kuhitung satu persatu
tiga belas kosong lima
membekas tak hendak lepas
yang melebur bahagia
melumatnya jadi serpih sia
dan derap langkah
bayangan hitam legam
berseragam penuh dendam
bak penjajah merajalela
mengarah moncong ke ulu hati
sebarkan dendam
sebarkan dengki
sepinggan
borneo
tiga belas kosong lima
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar